Rabu, 01 Desember 2010

ayuk lihat.. Apakah anda kekurusan atau termasuk obesitas??


Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak.

Jika memiliki berat badan 20% dari berat badan ideal, maka itu termasuk obesitas..

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:
Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%
Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%
Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).

Obesitas bisa juga di ukur menggunakan BMI, BMI merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan (membandingkan) berat badan dengan tinggi badan. Walaupun dinamakan "indeks", BMI sebenarnya adalah rasio atau nisbah yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter). Seseorang dikatakan mengalami obesitas jika memiliki nilai BMI sebesar 30 atau lebih.
Rumus: Satuan Metrik menurut sistem satuan internasional :
BMI = kilogram / meter kuadrat Rumus : BMI = b / t2 (t kuadrat)
dimana b adalah berat badan dalam satuan metrik kilogram dan t adalah tinggi badan dalam meter.

BMI Klasifikasi
< 18.5 berat badan di bawah normal
18.5–24.9 normal
25.0–29.9 normal tinggi
30.0–34.9 Obesitas tingkat 1
35.0–39.9 Obesitas tingkat 2
≥ 40.0 Obesitas tingkat 3

Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:
*Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.
*Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.
*Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.

Obesitas meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti:
*Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)
*Tekanan darah tinggi (hipertensi)
*Stroke Serangan jantung (infark miokardium)
*Gagal jantung
*Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)
*Batu kandung empedu dan batu kandung kemih Gout dan artritis gout Osteoartritis Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)
*Sindroma Pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk).

Jika termasuk obesitas, mungkin kalian bisa mencoba melakukan diet.. Tapi ingat ya dietnya harus sehat dan jangan menyiksa. :) setelah melakukan diet, jangan lupa pelihara badan anda yang sudah ideal. :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar