tentu kalian sering bertanya tanya dalam benak kalian..
mengapa air laut asin? atau mengapa sampai ada danau tiga warna? serta bagaimana Pasir hisap bekerja?
berikut adalah beberapa penjelasan yang saya dapatkan..
1. Mengapa air laut asin?
Air laut memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di dalam batu-batuan tanah. Contohnya Natrium, Kalium, Kalsium, dll. Apabila air sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan. Rata-rata, 1 galon air laut kira-kira 1 sepererpat pon garam. Lama-kelamaan air laut menjadi asin.
2. Danau tiga warna
Puncak gunung kelimutu terdapat 3 buah sisa kawah. Sisa kawah itu berupa danau kawah dengan warna air yang berbeda. Warna airnya pun berubah-ubah. Penelitian menyimpulkan bahwa warna-warna ini dan perubahan warna-warnanya terutama disebabkan proses-proses geokimia yang terjadi di dasar danau yang menyebabkan kandungan zat kimia tertentu di dalam air. Ada juga yang berpendapat bahwa warna dan perubahannya akibat pantulan cahaya matahari, populasi bakteri atau ganggang di dalamnya. Pendapat itu mungkin benar, tapi kecil pengaruhnya.
Hasil-hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketiga danau kawah kelimutu mendapatkan pasokan gas vulkanik yang sama , tetapi reaksi geokimia air-batuan kawah terhadap ekhalasi gas itu berbeda-beda ini berhubungan dengan mediasi air sebagai system transport gas tersebut.
Danau kawah Tiwu Ata Polo secara geokimia bersifat intermediate “acid-saline” yang perubahan warnanya sebagai akibat langsung perubahan status oksidasi air danau. Aktivitas vulkanik danau ini digolongkan sebagai menengah.
Danau kawah Tiwu Nua Moori Koohi Fah secara geokimia disebut a “cool acid-brine” yang mengandung senyawa belerang dan dari ketiga kawah menunjukkan aktivitas fumarola yang paling aktif.
Danau kawah Tiwu Ata Mbupu secara geo kimia bersifat “acid-sulfate” dengan intensitas ekhsalasi gas yang paling kecil di bandingkan dua kawah lainnya. Danau ini pada tahun 1970-an lebih aktif daripada sekarang.
Stromatolit seperti yang hidup dan terbentuk di danau kawah vulkanik Satonda yang berisi air laut yang terjebak ribuan tahun, tidak mungkin terbentuk di danau-danau kawah Kelimutu sebab syarat utama pembentukan Stromatolit, yaitu alkalinitas yang tinggi (basa atau soda) dengan ph > 8.0 tidak ditemui di ketiga danau Kelimutu yang pHnya berkisar dari 0.4-3.1 kawah-kawah asam ini akan membunuh cyanophyta pembentuk stromatolit. Begitupun di kawah-kawah vulkanik lainnya di daratan, selama ia tidak alkalin, tak mungkin stromatolit dapat terbentuk.
3. Pasir hisap
Pasir hisap itu sebenarnya pasir biasa tapi karena bercampur air maka ikatan antar partikel kurang kuat sehingga tidak mampu menahan berat. Pasir hisap seringkali terbentuk dari gempa yang menyebabkan celah untuk rembesan air. Seringkali ditemukan di delta/sungai besar. Jika terjebak dalam pasir hisap, maka jangan panik dan usahakan gerakkan kaki secara perlahan-lahan agar air merembes ke daerah yang kosong. Hanya ketenangan, perlahan tapi pasti akan terangkat ke atas . setelah partikel pasir menjadi stabil kembali, maka daya apung akan mengangkat kita ke atas. Pasir hisap hanya akan menenggelamkan kita sampai batas pinggang.
yuppy.. jadi sudah tau kan.. semoga bermanfaat. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar